Selasa, 25 Oktober 2016

Tren Investasi Startup Tanah Air di Kuartal Kedua 2016


0COMMENTS
Laporan Kuartal|Featured Image
Pada kuartal kedua tahun 2016 ini, terjadi investasi senilai Rp2,09 triliun di Indonesia yang mengalir ke 28 startup. Jumlah ini meningkat jauh dari kuartal lalu yang hanya berhasil mencapai nilai pendanaan sebesar Rp1,02 triliun.

Informasi dari database Tech in Asia tersebut kami rangkum dalam sebuah laporan investasi per kuartal. Laporan ini akan membahas tiap startup yang mendapatkan pendanaan, deal atau kesepakatan investasi terbesar yang dilakukan, exit, dan informasi lainnya yang menjadi sorotan utama dalam ekosistem startup Indonesia.
Simak ulasan singkat dari laporan kami tentang beberapa poin penting yang terjadi selama kuartal kedua tahun ini.

Jumlah pendanaan yang meroket tajam

Q2 ID Report | Image 1
Total pendanaan vs jumlah kesepakatan investasi
Walaupun jumlah kesepakatan investasi merangkak naik, tetapi nilai keseluruhan pendanaan mengalami kenaikan yang cukup menggembirakan. Apabila dibanding dengan kuartal lalu, total keseluruhan pendanaan naik hingga lebih dari 100 persen. 
Jumlah keseluruhan pendanaan kuartal ini adalah yang tertinggi selama lima tahun terakhir—dan mungkin yang terbesar sepanjang sejarah startup di Indonesia. Jumlah kesepakatan investasi terlihat hampir sama dengan kuartal lalu, tetapi total nilai pendanaan yang jauh berbeda menunjukkan adanya peningkatan pendanaan per kesepakatan investasi yang dilakukan.

E-commerce dan marketplace masih merajai

Vertikal e-commerce dan marketplace masih menjadi pilihan utama bagi para investor untuk menanamkan uang mereka. Selain memiliki total nilai pendanaan terbesar, kedua vertikal ini memiliki jumlah kesepakatan investasi terbanyak pula.
Menyusul e-commerce dan marketplace adalah travel, di mana Nida Rooms mendapatkan pendanaan sebesar Rp55 miliar. Peringkat keempat dan kelima secara berturut-turut diduduki oleh fintech dengan total pendanaan sebesar Rp55 miliar dalam lima investasi, dan social network sebesar Rp39,3 miliar dalam dua investasi.

East Ventures menjadi VC yang paling aktif

East Ventures, perusahaan modal ventura yang berbasis di Indonesia dan Singapura, membukukan investasi terbanyak di tanah air, menjadikan mereka sebagai VC yang paling aktif pada kuartal kedua 2016.

IPO pertama selama lima tahun terakhir

Aktivitas exit pada kuartal kedua 2016 terjadi sebanyak empat kali, tiga di antaranya adalah aktivitas akuisisi atau merger, sementara satu di antaranya melakukan IPO (initial public offering). Upaya IPO salah satu startup ini merupakan pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah ekosistem startup tanah air.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar