Rabu, 19 Oktober 2016

4 Pesan Presiden Jokowi Terkait Perkembangan Startup di Indonesia

4COMMENTS
Presiden Jokowi di IESE 2016 - Acara Pembukaan
Tahun ini, untuk pertama kalinya, Indonesia E-Commerce Association (idEA) menggelarIndonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE). Acara yang rencananya digelar selama tiga hari tersebut dibuka hari ini (27/4) oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan kalau ia sadar betul akan potensi besar yang dimiliki oleh para startup, terutama yang bergerak di bidang e-commerce. Ia bahkan mengatakan kalau suatu hari nanti akan makin sedikit orang yang berbelanja ke mal, karena kemudahan yang diberikan oleh berbagai layanan e-commerce. Namun ada beberapa pesan yang beliau sampaikan terkait perkembangan e-commerce dan startup di tanah air.


 Saatnya berlari cepat

Pada bulan Februari 2016 yang lalu, Presiden Jokowi mengunjungi beberapa perusahaan teknologi besar di Silicon Valley, Amerika Serikat. Saat membuka IESE tahun ini, Jokowi pun mengenang betapa bermaknanya kunjungan tersebut hingga ia merasa sangat terkejut. “Saya langsung merasa kalau Indonesia telah begitu jauh tertinggal. Dan kita harus bergerak cepat untuk mengejar ketertinggalan tersebut,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan kalau saat itu ia langsung berusaha mempelajari bagaimana cara ekosistem startup di Amerika Serikat dalam menyiapkan hackathon, inkubator, dan modal ventura (VC) bagi para startup. “Saya berharap hal itu bisa diterapkan di Indonesia, dan mendorong kita untuk bisa kembali bersaing dengan negara-negara lain yang telah memulai lebih awal,” jelas Jokowi.

Mulai dilirik pihak asing

Presiden Jokowi di IESE 2016 - Mengunjungi Stand
Presiden Jokowi mengunjungi beberapa stand di IESE 2016
Presiden Jokowi pun mengingatkan kalau pihak asing saat ini sudah melihat Indonesia sebagai potensi ekonomi digital yang sangat besar. “Hal tersebut bisa kita lihat dari akuisisi yang dilakukan Alibaba terhadap Lazada,” tutur Jokowi.
Potensi yang besar ini sebenarnya merupakan peluang bagi masyarakat Indonesia. “Kalau kita tidak segera memanfaatkannya, jangan heran kalau nantinya akan ada lebih banyak pihak asing yang masuk ke pasar Indonesia,” ujar Jokowi.

Pemerintah harus beri dukungan kepada startup

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi pun mengingatkan kabinet di bawah pimpinannya untuk memikirkan betul bagaimana cara yang baik dalam mendukung perkembangan startup. “Pemerintah Thailand telah menyiapkan dana sebesar US$570 juta (sekitar Rp7,5 triliun)untuk pengembangan startup. Dan menurut saya, pemerintah Indonesia juga harus menyiapkan hal seperti itu,” ucap Jokowi.

Founder startup harus punya perhitungan

Jokowi menyadari kalau kebanyakan founder startup di tanah air adalah anak-anak muda yang punya semangat tinggi. “Waktu itu saya mengundang beberapa dari mereka untuk datang ke istana. Ketika saya tanya apakah mereka siap berkompetisi dalam mengembangkan bisnis, mereka semua menjawab kalau mereka siap,” tutur Jokowi.
Namun Jokowi mengingatkan kalau semangat tersebut juga harus diimbangi dengan perhitungan yang matang akan masa depan startup yang mereka pimpin. “Jangan sampai hanya bermodal keberanian saja tanpa kalkulasi yang matang, dan akhirnya malah menyebabkan startup-startup tersebut mengalami kesulitan di kemudian hari. Bahkan bisa jadi akan banyak pihak asing yang kemudian akan hadir dan mengakuisisi startup-startuptersebut,” tutup Jokowi.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar