Kamis, 06 April 2017

4 Fakta Menarik Selama Hari Belanja OnlineNasional 2016

30COMMENTS
GO-MART Belanja Online | Feature Image
Pada tanggal 12 hingga 14 Desember 2016 kemarin, sekitar dua ratus e-commerce tanah air mengadakan sebuah pesta diskon bertajuk Hari Belanja Online 2016 yang biasa dikenal dengan singkatan Harbolnas. Mereka semua berlomba-lomba menghadirkan potongan harga dan promo yang menggiurkan bagi calon pembeli.

Dan selama tiga hari tersebut, ada beberapa kejadian menarik yang bisa kita lihat, baik kejadian yang menyenangkan maupun tidak. Apa saja?

Peningkatan permintaan untuk voucer belanja

Flipit | Screenshot
Kenaikan penjualan saat Harbolnas 2016 tidak hanya dirasakan oleh e-commerce yang menjual barang secara langsung, namun juga oleh situs yang menjual voucer atau kupon belanja. Flipit contohnya, menyatakan kalau saat Harbolnas ini ada peningkatan permintaan hingga empat kali lipat dibanding hari sebelumnya.
“Di Harbolnas 2016, kami bahkan mengalami peningkatan permintaan kupon hingga seratus sepuluh persen dibanding Harbolnas tahun 2015 yang lalu,” kata juru bicara Flipit dalam siaran pers yang diterima Tech in Asia Indonesia.
Voucer untuk produk gadget dan fesyen tetap menjadi favorit, dan mayoritas pembeli mencari voucer tersebut sekitar pukul 10:00 pagi. Para calon pembeli tersebut didominasi oleh remaja usia delapan belas hingga 24 tahun, yang tinggal di Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Kenaikan penjualan untuk brand

Hush Puppies | Ilustrasi
Sumber gambar: FashionForLunch
Selain e-commerce dan situs voucer, Harbolnas juga dimeriahkan oleh brand ternama seperti L’Oreal, NYX, Eiger, Hush Puppies, hingga Oakley yang ikut memberi diskon kepada para pembeli produk mereka secara online. Untuk menghadirkan layanan tersebut, mereka dibantu oleh layanan enabler untuk e-commerce seperti aCommerce.
“Dalam Harbolnas kali ini, ada salah satu brand kecantikan yang menerima 27.000 pesanan, naik 86 kali lipat dibanding hari-hari biasa,” tutur juru bicara aCommerce dalam siaran pers yang diterima Tech in Asia Indonesia.
Namun secara keseluruhan untuk semua brand yang bekerja sama dengan mereka, aCommerce mengatakan kalau ada peningkatan sebesar 69 kali lipat dibanding penjualan di hari biasa.

Harga palsu sebelum diskon

Lazada Diskon Palsu | Screenshot
Namun Harbolnas di tahun 2016 ini juga masih diwarnai oleh diskon “abal-abal” yang dihadirkan beberapa e-commerce. Misalnya yang terjadi pada Lazada, yang menjual smartphone Xiaomi Redmi Note 4 dengan diskon 98 persen, namun dengan mencantumkan harga asli sebesar Rp99 juta.
Lazada pun mengakui kejadian itu, dan langsung memperbaiki informasi harga tersebut. Menurut Lazada, kejadian ini disebabkan oleh penjual mereka yang salah memasukkan harga produk.
“Penjual kami salah memasukkan rekomendasi harga pabrik barang tersebut sebesar Rp 99.000.000. Hal ini menyebabkan munculnya angka diskon melebihi 90 persen di situs kami,” demikian keterangan Lazada kepada Liputan6.

Komunikasi yang kurang baik antara Bukalapak dengan penjual

Bukalapak Harbolnas | Screenshot
Marketplace Bukalapak pun tak luput dari masalah ketika Harbolnas 2016. Menjelang Harbolnas, mereka memang mendorong para penjual mereka untuk memberi diskon hingga delapan puluh persen saat pesta belanja online tersebut. Bukalapak bahkan sampai memasang iklan di berbagai stasiun televisi demi mengumumkan diskon tersebut.
Namun karena komunikasi yang kurang baik, terjadi salah paham antara Bukalapak dan para penjual mereka tentang siapa yang menanggung selisih dari harga asli dan harga setelah diskon.
Bukalapak memang sempat mengirim sebuah email kepada para penjual yang menyebutkan kalau “potongan yang diberikan merupakan subsidi dari Bukalapak”. Namun yang dimaksud dalam email tersebut adalah potongan di fitur negosiasi, bukan potongan untuk diskon delapan puluh persen.
Hal ini diperparah dengan pernyataan Bukalapak di akun resmi mereka yang sempat mengatakan kalau penjual akan menerima harga sebelum diskon.

Hal ini yang memunculkan banyak barang murah, mulai dari laptop hingga hard disk eksternal. Ketika para penjual mengetahui kalau diskon tersebut harus mereka tanggung sendiri, banyak di antara mereka yang langsung membatalkan pesanan. Hal ini pun berimbas pada munculnya keluhan dari para pembeli.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Bukalapak pun memberikan kompensasi sebesar Rp100 ribu ke akun BukaDompet sang pembeli yang transaksinya dibatalkan. Namun uang tersebut tidak bisa dicairkan, dan hanya bisa digunakan untuk berbelanja kembali di Bukalapak.
Berikut ini adalah pernyataan dari juru bicara Bukalapak terkait kejadian tersebut:
“Sekitar satu bulan sampai dengan satu minggu sebelum Harbolnas, kami sudah melakukan komunikasi dan edukasi terhadap para penjual kami terkait dengan diskon jumbo dan harga nego sebagai kampanye yang kami angkat dalam promo Harbolnasnya Bukalapak tahun ini.
Namun memang ada beberapa penjual yang kurang paham dengan konsep ini, bahwa diskon berasal/ ditanggung oleh pelapak, dan nego berasal/ ditanggung oleh sistem Bukalapak.
Kesalahan dalam penyerapan informasi ini kami jadikan pelajaran dan sedang kami atasi supaya tidak ada satu pihak pun yang merasa dirugikan.
(Sebagai kompensasi) Kami memberikan top up Rp100 ribu kepada akun BukaDompet para pembeli (yang transaksinya dibatalkan). Setelah itu, para penjual pun bisa mengatur ulang diskon dan membatalkan transaksi tanpa ada negatif feedback.”
(Diedit oleh Septa Mellina)

ABOUT ADITYA

Suka menulis perkembangan dunia startup dan teknologi. Pecinta buku biografi dan science fiction. Bisa diajak ngobrol lewat email aditya@techinasia.com atau Twitter @adheet_ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar